Kamis, 22 Maret 2012

Sang Penghibur "Padi"

setiap perkataan yang menjatuhkan
tak lagi ku dengar dengan sungguh
juga tutur kata yang mencela
tak lagi ku cerna dalam jiwa
aku bukanlah seorang yang mengerti
tentang kelihaian membaca hati
ku hanya pemimpi kecil yang berangan
tuk merubah nasibnya

oh.. bukankah ku pernah melihat bintang
senyum menghiasi sang malam
yang berkilau bagai permata
menghibur yang lelah jiwanya
yang sedih hatinya
yang lelah jiwanya
yang sedih hatinya

ku gerakkan langkah kaki
di mana tempat akan bertumbuh
ku layangkan jauh mata memandang
tuk melanjutkan mimpi yang terutuh
masih ku coba mengejar rinduku
meski peluh membasahi tangan
lelah penat tak menghalangiku
menemukan bahagia

bukankah ku pernah melihat bintang
senyum menghiasi sang malam
yang berkilau bagai permata
menghibur yang lelah jiwanya
yang sedih hatinya
yang lelah jiwanya
yang sedih hatinya
yang lelah jiwanya
oo..
bukankah ku bisa melihat bintang
senyum menghiasi sang malam
yang berkilau bagai permata
menghibur yang lelah jiwanya

bukankah hidup ada penghentian
tak harus kencang terus berlari
ku helakan nafas panjang
tuk siap berlari kembali
berlari kembali..
melangkahkan kaki
menuju cahaya
bagai bintang yang bersinar
menghibur yang lelah jiwanya
bagai bintang yang berpijar
menghibur yang sedih hatinya

Tidak ada komentar:

Posting Komentar